Jaka Someh adalah seorang lelaki yang ringan tangan dan senang menolong. Semenjak remaja dia sudah berlatih ilmu silat dengan penuh kedisiplinan dan keras. Jaka Someh menjadi seorang pendekar hebat, namun hatinya tetap baik dan tidak sombong. Padahal dia telah mengalahkan banyak tokoh persilatan jahat yang terkenal sakti dan ditakuti.
Jaka Someh memiliki hati yang tulus dan penyabar. Dia condong lebih suka mengalah dan menghindari konflik dengan orang lain. Sehingga menjadikannnya sebagai pribadi yang kurang tegas. Kurang tegas dalam mengambil keputusan. Mungkin karena sifatnya yang kurang tegas tersebut, Jaka Someh merasa tidak enak untuk menolak permintaan Pak Rohadi yang meminta untuk menikahi putrinya yang telah hamil di luar nikah. Putri pak Rohadi bernama Asih. Asih hamil dan di tinggal pergi oleh kekasihnya. Asih sebenarnya adalah seorang wanita cantik bahkan menjadi kembang desa.
Asih sebenarnya tidak ingin menikah dengan Jaka Someh, namun karena demi untuk
menyelamatkan martabat ayahnya dia pun terpakasa mengikuti keinginan ayahnya, dan bersedia dinikahkan dengan Jaka Someh. Meskipun Jaka Someh hanyalah seorang
suami pengganti bagi Asih, namun Jaka Someh berusaha untuk mencintai
Asih dengan sepenuh hati, tapi sayang, sikap Asih justru sering merendahkan Jaka
Someh yang sudah resmi menjadi
suaminya.
Penampilan Jaka Someh memang terlalu sederhana, membuat dia banyak di remehkan dan di anggap bodoh oleh orang lain. Bahkan oleh Asih, istrinya sendiri. Yang telah tega mengkhianati cinta sucinya. Padahal Jaka Someh sudah banyak berkorban untuk Asih. Dia selalu berusaha keras untuk selalu bisa membahagiakan istrinya tersebut, namun tetap saja Asih tidak mau menghargai Jaka Someh. Bahkan Asih tega menyelingkuhi Jaka Someh.
Dua tahun setelah pernikahannya dengan Jaka Someh, Asih bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yang dulu pernah menghamilinya. Mereka pun kembali menjalin hubungan asmara percintaan. Perselingkuhan mereka pun akhirnya ketahuan oleh Jaka Someh. Jaka Someh merasa sangat marah, bingung, sedih dan kecewa. Ingin rasanya Jaka Someh membunuh lelaki yang telah menginjak-injak harga dirinya tersebut. Namun dia tidak bisa melakukannya, karena tidak tega terhadap istri dan anak tirinya yang sangat dia sayangi. Sedih, marah, kecewa namun terbelanggu oleh perasaan tulus mencintai dan menghormati. Jaka Someh menjadi sangat bingung dan bimbang. Lantas apa yang akan Jaka Someh lakukan untuk menghadapi kondisi rumah tangganya yang sedang bermasalah itu? Haruskah dia menceraikan istrinya? ataukah dia membalas perselinguhan istrinya tersebut dengan perselingkuhan lagi? ataukah pergi saja, berekelana jauh meninggalkan Asih yang telah tega berselingkuh? Apakah masalah rumah tangganya tersebut akan merubahnya menjadi pribadi yang lain?
Di sisi lain, sebagai sorang pendekar, Jaka Someh di tuntut untuk membela dan melindungi masyarakat yang sedang mengalami penindasan dari para gerombolan penjahat. Pada waktu itu telah muncul seorang pendekar kuat yang telah memporak-pondakan dunia persilatan. Dia bernama Ki Jabrik. Ki Jabrik adalah pemimpin gerombolan penjahat yang telah mengalahkan banyak tokoh persilatan aliran putih. Gerombolan Ki Jabrik telah banyak menindas masayarakat dan tidak ada satu pendekar pun yang berani untuk menghadapi Ki Jabrik dan gerombolannya. Mampukah Jaka Someh menghadapi Ki Jabrik dan gerombolannya yang dikenal sakti dan kejam itu? Silahkan baca novelnya.