Setelah sembuh, ki Madani mengucapkan terima kasih kepada jaka Someh. Aki Madani kemudian bertanya kepada jaka someh dan Dewi Sekar, tentang tujuan perjalanan mereka “Jang Omeh teh sebenarnya mau kemana dengan nyai...?”.
Jaka Someh menerangkan bahwa dia bersama
istrinya akan pergi ke Gunung Tampomas untuk mencari keluarga istrinya
yang menurut isunya ada di sana. Dewi Sekar bercerita kepada Aki Madani bahwa ayahnya telah dikalahkan oleh gerombolan ki Jabrik dan sekarang
diperkirakan sedang bersembunyi di gunung Tampomas. Mendengar nama Ki Jabrik, ki
Madani terlihat sedikit terkejut, dia pun bertanya kepada jaka Someh dan Dewi Sekar
“Ki Jabrik...nyai...? bener...ki
Jabrik...?” .
Jaka Someh dan Dewi Sekar heran dengan sikap ki Madani yang
sepertinya terkejut mendengar nama ki Jabrik di sebut oleh mereka. Dewi Sekar bertanya kepada aki Madani
“Eh, memangnya aki kenal dengan ki
Jabrik...?”.
Ki Madani kemudian berkata kepada Dewi Sekar
“Bukan kenal lagi, Nyai. Tapi aki tahu betul kecilnya ki
Jabrik seperti apa. Ki Jabrik teh berasal dari kampung
sini...”.
Dewi Sekar dan Jaka Someh saling
bertatapan. Mereka
tertarik untuk mendengarkan cerita dari ki Madani tentang Ki
Jabrik
“wah aki kalau begitu...tolong
ceritakan kepada kami tentang Ki Jabrik...Dia teh sebenarnya siapa...?”.
Ki Madani menghela nafasnya,
kemudian dia berkata kepada Dewi Sekar
“Baiklah Nyai....aki akan cerita...”.
Ki Madani pun kemudian menceritakan
kisah tentang Ki Jabrik.